Dorsal fin adalah sirip bagian atas yang menempel pada punggung ikan. Sirip dorsal harus terlihat tegak, kokoh dan lurus terutama saat mengembang. Sirip dorsal bisa berbentuk kotak, trapesium terbalik atau jajajaran genjang terbalik. Ketentuan untuk sirip dorsal yang baik adalah sebagai berikut :
Untuk dorsal harus terlihat tegak dan kokoh
Tulangan pada dorsal harus terlihat lurus terutama saat mengembang
Tulangan pertama dorsal minimal tingginya 1/2 dari tulangan tertinggi pada sirip dorsal tersebut
Bentuk dorsal yang mengarah kearah depan mendapat nilai plus
Dorsal yang lebar mendapat nilai plus
Pangkal dorsal harus terlihat besar
Saat ikan dalam kondisi sedang bermain dorsal tidak boleh terlihat adanya spasi dengan bagian atas badannya
Saat ikan sedang berbalik saat bermain arah tulangan dorsal tidak boleh bergoyang terlalu kencang sehingga terlihat adanya spasi kosong yang lebar
Sirip dorsal harus lebih panjang dari caudal
Jarak antara mulut dengan tulangan pertama dorsal tidak boleh kurang dari ¾ panjang badannya
Dorsal harus berbentuk kotak atau trapesium terbalik
Untuk doubletail sirip dorsal dan sirp anal harus sama besar, sehingga jika seakan-akan dilipat akan nampak sama besar
Sirip cadual pada doubletail terbagi dua bagian yang sama besar dan saat mengembang masing-masing bagian berbentuk ¼ lingkaran, baik pada bagian atas maupun pada bagian bawahnya.
Posisi pembagian sirip cadual pada double tail harus pada bagian tengah pangkal caudal
Pada jenis doubletail sirip caudal bagian yang terbelahnya harus terlihat atau tidak boleh terlalu rapat terutama saat mengembang, yang menyebabkan tidak terlihat adanya belahan atau lubang yang merupakan ciri khas dari jenis double tail
Sumber: Standar Penilaian Kontes Ikan Cupang Hias Betta Mania Independen Indonesia (BMII)
Sirip caudal adalah sirip ekor ikan yang menempel pada pangkal ekor dan bagian atasnya bertemu dengan sirip dorsal sedangkan bagian bawahnya bertemu dengan sirip anal
Bentuk sirip caudal yang baik adalah sebagai berikut :
Sirip caudal berbentuk minimal 180 derajat saat mengembang
Sirip caudal tidak boleh lebih panjang dari sirip anal maupun dorsal
Sirip caudal yang lebih dari 180 derajat ( over ) atau yang berbentuk seperti sabit lebar merupakan nilai lebih atau plus
Jika seakan-akan dilipat antara bagian atas dengan bagian bawah caudal akan terlihat sama besar dan bentuknya
Harus nampak seimbang antara bagian atas dengan bagian bawahnya tidak boleh terlihat lebih panjang salah satunya
Pada double tail harus terlihat belahan kosong pada bagian tengah ekornya saat bagian caudal atas dan bawah bertemu atau pada saat sirip caudal membuka
Untuk doubletail harus terlihat sama besar antara sirip caudal bagian atas maupun bagian bawahnya
Saat bermain sirip caudal tidak boleh naik ke atas atau membengkok secara ekstrim
Bagian ujung sirip caudal harus runcing atau tidak rounded (oval)
Tulangan sirip caudal terlihat memecah secara rapi dan teratur mulai pangkal utama yang menempel pada pangkal sirip ekor sampai dengan tulangan akhir di ujung bagian ekornya
Minimal tulangan akhir ( rays ) adalah berjumlah 4 ( empat ) buah
Spasi antar selaput ( webbing ) dengan tulangan harus nampak rapi dan tidak ada yang saling menumpuk atau menjepit, kecuali pada serit yang sebagian besar siripnya terdiri dari tulangan besar.
Tulangan harus terlihat kokoh dan lurus, tidak boleh ada 1 ( satu ) atau lebih tulangan yang terlihat bengkok atau patah
Jumlah Tulangan utama yang menempel pada pangkal sirip ekor ( primary ray ) minimum berjumlah sebanyak 9 ( sembilan ) buah.
Sumber: Standar Penilaian Kontes Ikan Cupang Hias Betta Mania Independen Indonesia (BMII)